Senin, 16 Juli 2012

Yoga Untuk Bayi

Yoga adalah latihan fisik untuk kesehatan yang lahir sejak 3.300 tahun sebelum masehi. Nah, mungkin yang biasa kalian tau yoga dilakukan oleh orang dewasa kan, ternyata tidak, yoga juga dapat dilakukan oleh bayi tentunya gerakan-gerakan antara yoga dewasa dan yoga bayi berbeda. Dan manfaatnya itu sangat berpengaruh loh, disini saya akan memaparkan tentang yoga untuk bayi. Mulanya sih materi ini akan saya ambil sebagai Karya Tulis Ilmiah saya sebagai tugas akhir, dan saya sudah cukup jauh mengerjakannya, tetapi dosen pembimbing saya kurang menyetujuinya, sehingga daripada ketikan konsulan ini saya simpan sendiri di laptop, alangkah lebih baik saya share untuk menambah ilmu pengetahuan :)
  
              Kata yoga berasal dari bahasa sansekerta “Yuj” yang memiliki arti “untuk bergabung” atau “persatuan”, yaitu persatuan antara pikiran, tubuh dan jiwa. Untuk itu, tak salah bila banyak orang mempercayai bahwa yoga merupakan suatu usaha untuk menciptakan keseimbangan dalam tubuh melalui pengembangan kekuatan dan fleksibilitas yang dapat tercapai melalui kinerja dari pose atau posture. (Hardjadinata, 2011).
               Yoga yang dilakukan bersama ibu dan bayi merupakan yoga murni olahraga. Maksudnya, murni merupakan kegiatan olahraga yang menyeimbangkan body (tubuh), mind (pikiran) dan soul (jiwa) yang tidak terkait dengan keyakinan dan ritual agama tertentu. Yoga yang murni olahraga yang menekankan pada proses pembentukan pernapasan untuk kepentingan kesehatan dan menciptakan hubungan psikologis antara ibu dan anak/bayi. Praktek yoga semacam ini banyak ditemukan pada sanggar – sanggar senam yoga di DKI Jakarta, Bandung dan beberapa kota lainnya.
               Menurut Hardjadinata (2011), manfaat yoga untuk bayi diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Meningkatkan interaksi dan sosialisasi antara ibu dan anak.
Melakukan gerakan yoga bersama antara ibu dan bayi (nya), akan membantu keduanya untuk saling mengenal satu sama lain, meningkatkan komunikasi dan kelekatan diantara mereka. Hasilnya akan tercipta hubungan yang positif antara ibu dan bayi.
2.      Meningkatkan stamina tubuh.
Gerakan yoga bermanfaat untuk menstimulasi agar meningkatkan fungsi kelenjar endokrin pada tubuh. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengatur hormone tubuh manusia. Sehingga dapat memperbaiki segala macam gangguan yang terjadi pada tubuh bayi dan anak.
3.      Memperbaiki sistem pencernaan.
Kolik, sembelit atau kembung merupakan gangguan pencernaan yang banyak dialami oleh bayi. Gerakan yoga dipercaya mampu mengoptimalkan proses kerja kelenjar serotonin. Kelenjar serotonin adalah hormon yang dihasilkan oleh usus yang berfungsi untuk mendorong kegiatan otot dan saraf di usus.
4.      Menciptakan sistem pernafasan yang baik.
Gerakan yoga banyak melibatkan sistem pernapasan sehingga dapat menciptakan sistem pernapasan yang baik. Ketika melakukan gerakan yoga, bayi dan orang tuanya dengan sendirinya terbawa dalam keteraturan pernapasan yang berirama yang akan meningkatkan kapasitas paru – paru.
5.      Menstimulasi perkembangan neuromuscular.
Gerakan yoga yang dilakukan secara perlahan dan dilakukan berulang – ulang mampu menstimulasi dan membangun jaringan saraf dan otot di tubuh menjadi lebih kuat. Dengan demikian akan membantu untuk meningkatkan koordinasi anggota badan yang sekaligus membantu untuk melakukan persiapkan bayi dalam mobilitas.
6.      Membantu memperbaiki pola tidur.
Yoga membantu untuk memperbaiki pola tidur baik dalam durasi dan frekuensi, seperti mendorong tidur sepanjang malam. Bayi membutuhkan tidur selama 15 sampai 16 jam sehari. Tidur membantu memperlancar metabolism tubuh, karena disaat kita beristirahat tubuh kita bekerja.
7.      Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Yoga dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi. Karena, melakukan gerakan – gerakan yoga dapat membuat tubuh lebih relaks dan mengurangi stress.
8.      Meningkatkan rasa percaya diri dan bahasa tubuh yang positif.
Ketika meakukan gerakan yoga bersama bayi, ia akan merasakan betapa ibunya sangat memerhatikan dirinya dan selalu memandanginya dengan penuh kasih. Ini mampu menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya, bahwa dirinya memang sangat berharga bagi orang tuanya.
9.      Mengusir stress dan mengembangkan kemampuan untuk relaksasi.
Gerakan yoga memacu tubuh untuk meningkatkan hormone endorphin, yakni hormone yang secara alami menimbulkan rasa nyaman pada tubuh. Sehingga mampu mengurangi stress dan menciptakan relaksasi bagi tubuh. Stress pada bayi dan anak membuat terjadinya ketegangan otot – otot pada tubuh mereka. Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang kurang tepat.
10.  Menstimulasi kemampuan motorik.
Tanpa disadari, gerakan yoga yang dilakukan bersama antara ibu dengan bayinya sekaligus menstimulasi kemampuan motorik anak, baik motorik halus maupun kasar. Keseimbangan tubuh mempengaruhi motorik kasar. Ketika kemampuan motorik anak telah terbentuk, sesungguhnya pada saat itu pula tercipta keselarasan antara postur tubuh, keseimbangan dan koordinasi setiap motorik. Kemampuan motorik anak akan mencapai fleksibilitas, dan kekuatan tubuh menghasilkan postur tubuh yang stamina dan optimal. 

      Bila ingin melakukan latihan yoga dalam waktu yang cukup panjang, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Agar latihannya memberikan manfaat bagi si bayi dan ibunya. Jadi bukan untuk gerakan yoga pendek yang biasanya khsusu dilaksanakan saat bayi rewel. Sebab khusus untuk bayi yang rewel dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan. Lamanya melakukan latihan yoga bersama dengan bayi cukup beragam sesuai kebutuhan. Bisa hanya 20 detik bahkan sampai 25 detik. Khusus yoga dengan waktu yang pendek atau singkat, umumnya dilakukan pada bayi yang sedang rewel. Jadi tidak perlu melakukan persiapan apa pun karena tujuannya untuk menenangkan si bayi. Yoga sebaiknya dilakukan saat bayi merasa senang, sesudah makan (perut dalam keadaan kenyang), badannya dalam keadaan bersih, tidak rewek atau saat sedang tidak haus serta tidak mau tidur. Khusus latihan yoga bertujuan khusus untuk mengurangi kerewelan si bayi, dapat dilakukan kapan saja. Tak perlu melakukan persiapan apa pun. Khusus untuk bayi sebaiknya dilakukan di dalam ruangan. Pemakaian musik tidak diwajibkan, music hanyalah satu pendukung untuk menciptaan suasana yang nyaman. Pilihlah musik-musik yang menenangkan dan yang mampu membangun mood yang baik. Saat melakukan yoga, sebaiknya ibu dalam keadaan tenang. Untuk itu, tariklah nafas dalam-dalam sebelum melakukan gerakan sambil membaca niat “saya akan melakukan yoga untukku dan bayiku dan bahwa yoga sangat baik untuk kita berdua.”
          Tata cara pelaksanaan yoga untuk bayi diantaranya :
1.            bangun suasana yang menyenangkan
2.            atur nafas
3.            jumlah gerakan yoga
4.            relaksasi
5.            perhatikan kebersihan ruangan yang akan dipakai
6.            lakukan yoga secara teratur dan rutin (pagi dan atau malam hari)
7.            gunakan pakaian yang nyaman

          Gerakan - gerakan yoga pada bayi berbeda beda, tergantung dari usianya :

            1. Bayi baru lahir – 2 bulan
Khusus untuk bayi baru lahir gerakan yoga dapat dilakukan bersama lebih banyak berupa sentuhan, depakan atau berdendang bersama.
a.       Sentuhan hangat
-          Duduklah dengan nyaman dengan punggung bersandar pada bantal.
-          Tekuk lutut ibu 45 derajat dengan telapak kaki menyentuh lantai.
-          Letakan bayi di paha dengan posisi wajah menghadap ibu dengan kaki menyentuh perut.
-          Ibu melakukan relaksasi, tarik napas dalam melalui hidung.
-          Gosok-gosokan kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Letakkan telapak tangan di dada bayi kemudian tarik secara perlahan ke bagian bawah. Lakukan gerakan ini sampai hitungan ke enam.
-          Sambil melakukan gerakan lakukan kontak mata dengan bayi, ucapkan dengan lembut bahwa ibu sangat menyayanginya.
-          Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 4 kali atau hingga ibu merasa yakin telah tercipta ikatan batin atau kedekatan antara ibu dan anak.
b.      Pelukan mesra
Gerakan ini bertujuan menyampaikan perasaan positif sang ibu kepada bayi bahwa sepanjang waktu ibu sangat menyayanginya dan selalui mencurahkan perhatian untuk bayi.
-          Awali dengan melakukan posisi duduk yang nyaman, kemudian gending bayi di dada ibu.
-          Satu tangan menyangga pantat bayi, sedangkan tangan yang lain memeluk sambil memegangi bagian punggung bayi dengan posisi telapak tangan ke bagian leher bayi.
-          Pejamkan mata dan bayangkan bahwa jantung ibu bersatu dengan jantung bayi sehingga terasa detak jantung berdegup bersama dan rasakan kedekatan yang terbentuk antara ibu dan bayi.
-          Tahan beberapa menit.
c.       Senandung bunda
-          Letakkan bayi pada posisi tiduran di atas selimutnya dengan wajah menghadap ibu.
-          Letakkan telapak tangan ibu pada telapak kaki bayi. Sambil berdendang sebuah lagu riang, dorong kaki bayi dengan telapak tangan ibu hingga tumit bayi kira – kira berada di atas dada bayi.
-          Tahan selama 6 sampai 10 detik, sambil ibu menarik nafas dan ditahan dipeurt, lalu lepaskan secara perlahan seiring dengan menurunkan telapak kaki bayi perlahan ke posisi awal.
-          Ulangi gerakan ini 3 sampai 5 kali.
d.      Goyangkan tangan
Gerakan ini  bagus untuk wilayah pencernaan, terutama untuk bayi-bayi yang sering muntah. Selain itu juga memberikan manfaat bagi tubuh sang ibu yaitu untuk merangsang agar produksi air susunya banyak.
-          Awali dengan mengambil posisi duduk yang nyaman bagi ibu.
-          Tidurkan bayi dengan posisi kaki dekat dengan tubuh ibu.
-          Pegang tangan bayi dengan posisi jempol ibu berada di bagian bawah dan keempat jari ibu lainnya berada di bagian atas.
-          Gerakan tangan bayi mengarah ke bagian dada bayi dan menariknya kembali keluar sambil menyanyikan lagu.
-          Lakukan gerakan tangan bayi menyerupai gerakan membuka dan menutup jendela.
e.       Tarikan diagonal
-          Mulailah dengan mencari posisi duduk yang nyaman.
-          Letakkan bayi pada posisi tidur terlentang di hadapan ibu.
-          Gerakan ini memperkenalkan posisi diagonal dengan menggerakan tangan kaki bayi.
-          Rentangkan tangan kiri bayi dengan menggunakan tangan kiri ibu.
-          Kemudian gunakan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan kanan si ibu untuk memegang telapak kaki bayi dan menggerakan ke arah luar.
-          Atau, tangan dan kaki bayi ditarik perlahan hingga membentuk sebuah garis lurus diagonal.
-          Lakukan gerakan selama 3 sampai 5 kali gerakan. Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, lakukan sambil menyanyi.
f.       Datanglah
Gerakan ini bermanfaat untuk relaksasi antara ibu dan anak.
-          Awali dengan mencari posisi duduk yang nyaman.
-          Sedangkan bayi berada pada posisi tidur terlentang dekat ibu.
-          Pegang tangan kanan bayi dengan tangan kanan ibu.
-          Posisi ibu jari tangan ibu berada di atas telapak tangan kanan bayi, sedangkan 2 jari tangan lainnya di bagian atas tangan.
-          Sedangkan pada kaki kanan bayi dipegang dengan tangan kiri ibu.
-          Posisi ibu jaringan kiri berada di telapak kaki sedang 2 jari lainnya di atas kaki.
-          Kemudian regangkan dengan menarik sejauh mungkin secara perlahan.
-          Lakukan gerakan ini sambil bernyanyi dan ulangi sebanyak 3 kali per gerakan. Kemudian lakukan pada saat telapak tangan kiri dan kaki kiri bayi sebanyak tiga kali.
g.      Menyatukan hati
-          Pilihlah posisi duduk yang nyaman bagi ibu.
-          Dekap bayi dan letakkan bayi persis di bagian tengah dada ibu pada posisi vertical, sehingga wajah bayi menghadap ke ibu.
-          Kemudian tempatkan dagu ibu tepat di atas kepala bayi. Dekap lembut bayi sambil mendendangkan lagu bahwa ibu mencintanya  atau cukup dengan “Sssssshhhh.”
-          Lakukan selama 45 detik atau sampai bayi merasa tenang.
h.   Lumba – lumba
Gerakan ini mampu menetralisirkan ketegangan atau stres.
-          Ibu duduk dengan posisi lutut ditekuk membentuk sudut 45 derajat dan telapak kaki dilantai.
-          Telungkupkan bayi dipaha ibu dengan posisi kepala dilutut sebagai penyangga.
-          Letakkan tangan kiri ibu diantara tubuh bayi dan paha sehingga dapat melindungi atau memegangi bayi.
-          Tekan – tekan punggung bayi dengan kedua jari tangan ibu.
-          Lakukan secara perlahan dan teratur selama kurang lebih 5 sampai 30 detik.

2.      Bayi usia 3 – 6 bulan
a.       Tekuk lutut
Lakukanlah pose ini sesering mungkin karena dapat membantu anak mengurangi angin di perutnya dan konstipasi. Manfaat lainnya si bayi mampu memahami tentang gerakan – gerakan yang dapat dilakukan oleh tubuhnya.
-          Tidurkan bayi dalam posisi terlentang, kemudian gerakkan kaki bayi dengan posisi lutut terlipat hingga lututnya mencapai dada.
-          Tahan pada posisi itu selama 3 sampai 10 detik.
-          Kemudian secara perlahan turunkan kembali kaki ke posisi semula.
-          Ulangi gerakan ini sebanyak 3 sampai 10 kali. Lakukanlah dengan hati – hati dan lembut.
b.      Putaran panggul
Gerakan ini sangat baik untuk sistem pencernaan.
-          Letakkan bayi dalam posisi tidur terlentang di hadapan ibu.
-          Kemudian pegang dengan posisi ibu jari di bagian panggul bawah dan keempat jari tangan lainnya di paha atas.
-          Selanjutnya, putar panggul bayi searah jarum jam dengan kedua tangan.
-          Lakukan putaran denga  perlahan dan berirama.
-          Satu kali putaran akan menghabiskan waktu sekitar 6 sampai 30 detik. Ulangi gerakan ini 3 sampai 5 kali.
c.       Mengenal anggota tubuh
Gerakan ini mengajarkan kepada bayi tentang arah dan mengenal akan anggota tubuhnya, sehingga kelak si bayi akan mampu bergerak pada suatu ruangan dengan nyaman.
-          Letakkan bayi pada posisi tidur terlentang.
-          Kemudian sambil bernyanyi sentuhlah dengan lembut bagian kepalanya.
-          Lanjutkan dengan bagian tubuh yang lain sambil mendendangkan lagu. Ulangi gerakan ini 2 atau 3 kali.
Arah utara.......... à        sentuh lembut bagian kepala bayi
Arah selatan....... à         sentuh telapak kaki bayi
Arah timur......... à        sentuh tangan kiri bayi dan gerakkan ke arah luar.
Arah barat.......... à        sentuh tangan kanan dan gerakkan keluar
Masuk ke dalam. à         gerakkan kedua tangan ke dada
Keluar................ à        gerakkan kedua tangan ke luar

d.      Bersatunya tangan dan kaki
Gerakan ini bermanfaat untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan.
-          Ambil posisi duduk yang nyaman dan letakkan bayi pada posisi tidur terlentang di hadapan ibu.
-          Sambil bernyanyi, gerakkan tangan kiri bayi ke telapak kaki kanan bayi.
-          Demikian seterusnya ulangi dengan tangan yang satu lagi. Lakukan gerakan ini 3 – 5 kali.
e.       Bayi hebat
Gerakkan ini mampu mendekatkan hubungan antara ibu dan anak karena terjalin kontak mata yang intens. Sebaiknnya gerakan ini dilakukan setelah bayi selesai beberapa waktu dari aktivitas makan.
-          Pilih posisi duduk yang nyaman
-          Kemudian letakkan bayi pada kaki dengan posisi wajahnya menghadap ke ibu.
-          Pastikan bayi terpegang dengan erat.
-          Letakkan jari tangan ibu di ketiak bayi agar dapat terpegang dengan baik.
-          Kemudian, tekuk kaki 90 derajat hingga si bayi mampu menatap ibu lebih dekat selanjutnya secara perlahan julurkan kaki ibu kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini beberapa kali.
f.       Teratai
Bermanfaat untuk membantu bayi nyenyak tidurnya. Gerakan ini menyerupai pijat pada kaki.
-          Pilih posisi duduk yang nyaman
-          Letakkan bayi pada posisi tidur terlentang di hadapan ibu.
-          Pegang tumit bayi masing – masing dengan satu tangan, kemudian gerakkan kaki bayi dengan posisi menyilang ke atas dan bawah bergantian menyerupai pose lotus.
-          Lakukan 3 – 5 kali, bila perlu dendangkan sebuah lagu.
3.      Bayi 6 – 9 bulan
a.       Putaran kaki
Gerakkan ini bermanfaat untuk menjaga kelenturan tubuh bayi sekaligus bermanfaat untuk perkembangan tubuh serta menguatkan otot.
-          Ambil posisi duduk yang nyaman.
-          Kemudian tidurkan bayi pada posisi telentang dengan kaki bayi dekat dengan posisi tubuh.
-          Letakkan tangan kanan dip aha bayi dengan posisi ibu jari di bagian bawah dan sisa jari lainnya di bagian atas paha.
-          Letakan telapak tangan yang kiri pada panggul kiri bayi.
-          Dengan posisi tangan kanan pada pahan kanan bayi gerakkan kaki dengan berputar searah dengan jarum jam secara perlahan.
-          Arahkan lutut bayi ke sisi luar kemudian lakukan gerakan ke tengah – tengah dada hingga menyerupai lingkiaran. Lakukan 3 kali ulangan pada setiap gerakan.
b.      Ciuman telapak kaki
Gerakkan ini bermanfaat memberikan stimulasi pada telapak kaki agar lebih siap berjalan. Selain juga bertujuan refleksiologi yakni memberikan sentuhan pada titik – titik tertentu pada telapak kaki, sehingga mampu memberikan energy yang bermanfaat untuk menyehatkan organ – organ tertentu.
-       Ambil posisi duduk yang nyaman bagi ibu dan tidurkan bayi pada posisi telentang dengan kaki dekat dengan sang ibu.
-       Letakkan tangan ibu sedikit di atas pergelangan kaki bayi, kemudian pertemukan kedua telapak kaki si bayi seolah – olah sedang berciuman.
-       Tahan beberapa saat, kemudian panjangkan kaki mengarah ke tubuh ibu sejauh mungkin.

c.       Cintailah daku
Gerakan ini bermanfaat menjalin kelekatan antara ibu dan anak.
-          Tidurkan bayi terlentang dihadapan ibu dengan posisi kaki dekat dengan ibu.
-          Letakkan ibu jari tangan pada telapak tangan bayi, sedangkan jari tangan yang lain memegang tangan bayi di bagian luar.
-          Nyanyikan lagu “aku sayang padamu” sambil melakukan beberapa gerakan.
-          Gerakan tangan bayi ke bagian tengah-tengah dada, kemudian gerakkan ke arah luar dan terakhir gerakkan tangan kembali ke dada seperti memeluk dada.
d.   Putar badan
Gerakkan ini membantu mengurangi ketegangan atau lelah di bagian punggung. Gerakkannya menyerupai gerakan memijat. Manfaat lainnya dapat meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh dan mengurangi rewel.
-          Ambil posisi duduk yang nyaman, upayakan agar bayi tidur telentang dan jaraknya berdekatan dengan sang ibu.
-          Gunakan kedua tangan untuk menggerakkan tangan ke dada bagian tengah.
-          Kemudian pegang kedua tangan dengan menggunakan 1 tangan dan tetap bertahan pada posisi di tengah-tengah dada.
-          Gunakan tangan yang lain untuk menggerakkan kaki ke posisi dada bagian tengah.
-          Kemudian keduanya (tangan dan kaki) dipegang dengan satu tangan.
-          Lanjutan dengan gerakkan memiringkan badan ke kiri, tahan beberapa detik. Kembalilah pada posisi tengah kemudian miringkan ke sisi sebaliknya.
-          Terakhir, berikan kepada tepuk tangan kepada bayi karena sudah bersedia melakukan kerjasama dengan baik. Lakukan dengan lembut dan hati-hati.
e.       Tekuk kaki
Gerakkan ini bermanfaat menjadikan otot – otot bayi menjadi lebih kuat.
-          Ambil posisi duduk yang nyaman.
-          Tidurkan bayi dalam posisi telugkup, kemudian pegang kaki bayi tepatnya pada bagian pergelangan kaki.
-          Gerakkan kaki (telapak kaki) menuju pinggang.
-          Tahan pada posisi itu selama kurang lebih 25 detik. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
f.       Bertemunya kaki dan dada
Gerakan ini mempersatukan antara tangan dan kaki. Bermanfaat untuk menguatkan otot – otot kaki dan membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak.
-          Ambilah posisi duduk yang nyaman dan tidurkan bayi pada posisi telentang.
-          Letakkan ibu jari pada telapak kaki, kemudian jari – jari tangan yang lain diletakkan pada kaki bagian luar.
-          Selanjutnya gerakkan kaki ke dada.
-          Lakukan beberapa kali, sambil mendendangkan lagu.
g.      Nyanyian cinta
Gerakan ini mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada bayi. Bay pun menjadi mencintai namanya dan ketika ada orang dewasa menyebutkan namanya dengan manis maka ia mengetahui bahwa mereka sangat mencintainya.
-          Ambil posisi duduk yang nyaman, letakkan bayi pada pangkuan ibu sehingga dapat melakukan kontak mata dengan baik. Berikan senyum yang hangat kepada bayi.
-          Tarik nafas, kemudian secara perlahan keluarkan dengan lembut.
-          Selanjutnya pada saat menarik nafas kembali, mulailah sambil mendendangkan nama bayi dengan suara yang lembut. Amati reaksi bayi dan ulangi 3 sampai 5 kali.
4.      Bayi 9 – 12 bulan
a.       Silangan kaki
Gerakan ini membantu menguatkan otot yang bermanfaat untuk berguling, duduk dan merangkak.
-          Tidurkan bayi dengan posisi telentang dengan kaki di dekat ibu.
-          Letakkan tangan ibu dibawah paha bayi, kemudian gerakkan kakinya menyilang di atas kaki yang lain.
-          Tahan selama3 – 5 detik. Kembalilah ke posisi semula.
-          Lakukan hal yang sama pada arah yang berlawanan.
b.      Berkenalan
Gerakan ini memperkenalkan anggota tubuh bayi serta letaknya.
-          Ambilah posisi yang nyaman untuk duduk, kemudian letakkan bayi pada posisi yang disenangi.
-          Boleh bersandar di pangkuan ibu atau tidur telentang dihadapan ibu.
-          Mulailah dengan memperkenalkan. Misal kepala, pundak, lutut, kaki dengan lagu yang biasa didendangkan oleh anak – anak.
c.       Ular berbisa
Gerakan ini bermanfaat untuk memperkuat wilayah kaki dan perut bayi.
-          Duduklah dengan posisi kaki membentuk huruf V.
-          Letakkan bayi dengan posisi telungkup atau melata.
-          Pegang pergelangan kaki bayi masing – masing dengan tangan ibu.
-          Tangan kanan memegang pergelangan kaki kanan, tangan kiri memegang pergelangan kaki kiri.
-          Gerakkan satu kaki bayi ke atas dank e bawah seolah – olah sedang mengelepar seperti seekor ulang.
-          Lanjutkan dengan kaki yang satunya. Ulangi masing – masing gerakan ini sebanyak 3 kali. Lakukan dengan lembut.
d.      Terbanglah
Gerakan ini sekaligus sebagai media untuk latihan merangkak dan menguatkan telapak tangan yang sangat bermanfaat ketika melakukan aktivitas merangkak.
-          Ambil posisi duduk dengan kaki membentuk huruf V.
-          Bantu bayi untuk melakukan posisi berdiri, kemudian tidurkan dengan posisi telungkup.
-          Letakkan posisi tangan ibu dip aha dan di wilayah dada.
-          Secara perlahan angkat bayi hingga melayang.
-          Minta bantuan seseorang untuk meletakkan mainan di hadapan bayi.
-          Biarkan tangannya meraih mainan tersebut sehingga ia akan membuka telapak tangan.
-          Tahan posisi melayang ini sealam 5 sampai 20 detik. Kemudian, ulangi gerakan ini sekali lagi.
e.       Kepakkan sayap
Gerakan ini bermanfaat untuk menjalin kelekatan dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
-          Ibu duduk dengan posisi kaki menyelonjor ke depan.
-          Dudukkan bayi pada paha ibu.
-          Kemudian, pegang masing – masing tangan bayi dengan tangan ibu.
-          Tangan kanan ibu memegang tangan kanan bayi, demikian pulan dengan tangan kiri ibu.
-          Gerakan tangan mengarah keluar bagaikan mengepakkan sayap, kemudia arahkan kembali ke dada. Lakukan berulang – ulang sambil menyanyikan lagu gembira.

 Itu dia sudah saya paparkan tentang yoga untuk bayi, materi ini saya ambil dari berbagai buku sumber tetapi lebih banyak dari buku Yoga For Baby karangan Yohana E Hardjadinata :)
Semoga bisa bermanfaat dan dapat dilakukan oleh bayi bayi diseluruh indonesia :)