Yoga adalah latihan fisik untuk kesehatan yang lahir sejak 3.300 tahun sebelum masehi. Nah, mungkin yang biasa kalian tau yoga dilakukan oleh orang dewasa kan, ternyata tidak, yoga juga dapat dilakukan oleh bayi tentunya gerakan-gerakan antara yoga dewasa dan yoga bayi berbeda. Dan manfaatnya itu sangat berpengaruh loh, disini saya akan memaparkan tentang yoga untuk bayi. Mulanya sih materi ini akan saya ambil sebagai Karya Tulis Ilmiah saya sebagai tugas akhir, dan saya sudah cukup jauh mengerjakannya, tetapi dosen pembimbing saya kurang menyetujuinya, sehingga daripada ketikan konsulan ini saya simpan sendiri di laptop, alangkah lebih baik saya share untuk menambah ilmu pengetahuan :)
Kata
yoga berasal dari bahasa sansekerta “Yuj” yang memiliki arti “untuk bergabung”
atau “persatuan”, yaitu persatuan antara pikiran, tubuh dan jiwa. Untuk itu,
tak salah bila banyak orang mempercayai bahwa yoga merupakan suatu usaha untuk
menciptakan keseimbangan dalam tubuh melalui pengembangan kekuatan dan
fleksibilitas yang dapat tercapai melalui kinerja dari pose atau posture.
(Hardjadinata, 2011).
Yoga yang dilakukan bersama ibu dan bayi
merupakan yoga murni olahraga. Maksudnya, murni merupakan kegiatan olahraga
yang menyeimbangkan body (tubuh), mind (pikiran) dan soul (jiwa) yang tidak
terkait dengan keyakinan dan ritual agama tertentu. Yoga yang murni olahraga
yang menekankan pada proses pembentukan pernapasan untuk kepentingan kesehatan
dan menciptakan hubungan psikologis antara ibu dan anak/bayi. Praktek yoga
semacam ini banyak ditemukan pada sanggar – sanggar senam yoga di DKI Jakarta,
Bandung dan beberapa kota lainnya.
Menurut
Hardjadinata (2011), manfaat yoga untuk bayi diantaranya adalah sebagai berikut
:
1. Meningkatkan
interaksi dan sosialisasi antara ibu dan anak.
Melakukan gerakan yoga bersama antara
ibu dan bayi (nya), akan membantu keduanya untuk saling mengenal satu sama
lain, meningkatkan komunikasi dan kelekatan diantara mereka. Hasilnya akan
tercipta hubungan yang positif antara ibu dan bayi.
2. Meningkatkan
stamina tubuh.
Gerakan yoga bermanfaat untuk
menstimulasi agar meningkatkan fungsi kelenjar endokrin pada tubuh. Kelenjar
endokrin adalah kelenjar yang mengatur hormone tubuh manusia. Sehingga dapat
memperbaiki segala macam gangguan yang terjadi pada tubuh bayi dan anak.
3. Memperbaiki
sistem pencernaan.
Kolik, sembelit atau kembung merupakan
gangguan pencernaan yang banyak dialami oleh bayi. Gerakan yoga dipercaya mampu
mengoptimalkan proses kerja kelenjar serotonin. Kelenjar serotonin adalah
hormon yang dihasilkan oleh usus yang berfungsi untuk mendorong kegiatan otot
dan saraf di usus.
4. Menciptakan
sistem pernafasan yang baik.
Gerakan yoga banyak melibatkan sistem
pernapasan sehingga dapat menciptakan sistem pernapasan yang baik. Ketika
melakukan gerakan yoga, bayi dan orang tuanya dengan sendirinya terbawa dalam
keteraturan pernapasan yang berirama yang akan meningkatkan kapasitas paru –
paru.
5. Menstimulasi
perkembangan neuromuscular.
Gerakan yoga yang dilakukan secara
perlahan dan dilakukan berulang – ulang mampu menstimulasi dan membangun
jaringan saraf dan otot di tubuh menjadi lebih kuat. Dengan demikian akan membantu
untuk meningkatkan koordinasi anggota badan yang sekaligus membantu untuk
melakukan persiapkan bayi dalam mobilitas.
6. Membantu
memperbaiki pola tidur.
Yoga membantu untuk memperbaiki pola
tidur baik dalam durasi dan frekuensi, seperti mendorong tidur sepanjang malam.
Bayi membutuhkan tidur selama 15 sampai 16 jam sehari. Tidur membantu
memperlancar metabolism tubuh, karena disaat kita beristirahat tubuh kita
bekerja.
7. Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Yoga dipercaya mampu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi. Karena, melakukan gerakan
– gerakan yoga dapat membuat tubuh lebih relaks dan mengurangi stress.
8. Meningkatkan
rasa percaya diri dan bahasa tubuh yang positif.
Ketika meakukan gerakan yoga bersama
bayi, ia akan merasakan betapa ibunya sangat memerhatikan dirinya dan selalu
memandanginya dengan penuh kasih. Ini mampu menumbuhkan rasa percaya diri dalam
dirinya, bahwa dirinya memang sangat berharga bagi orang tuanya.
9. Mengusir
stress dan mengembangkan kemampuan untuk relaksasi.
Gerakan yoga memacu tubuh untuk
meningkatkan hormone endorphin, yakni hormone yang secara alami menimbulkan
rasa nyaman pada tubuh. Sehingga mampu mengurangi stress dan menciptakan
relaksasi bagi tubuh. Stress pada bayi dan anak membuat terjadinya ketegangan
otot – otot pada tubuh mereka. Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang kurang
tepat.
10. Menstimulasi
kemampuan motorik.
Tanpa disadari, gerakan yoga yang dilakukan bersama
antara ibu dengan bayinya sekaligus menstimulasi kemampuan motorik anak, baik
motorik halus maupun kasar. Keseimbangan tubuh mempengaruhi motorik kasar.
Ketika kemampuan motorik anak telah terbentuk, sesungguhnya pada saat itu pula
tercipta keselarasan antara postur tubuh, keseimbangan dan koordinasi setiap
motorik. Kemampuan motorik anak akan mencapai fleksibilitas, dan kekuatan tubuh
menghasilkan postur tubuh yang stamina dan optimal.
Bila ingin melakukan latihan yoga dalam
waktu yang cukup panjang, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Agar
latihannya memberikan manfaat bagi si bayi dan ibunya. Jadi bukan untuk gerakan
yoga pendek yang biasanya khsusu dilaksanakan saat bayi rewel. Sebab khusus
untuk bayi yang rewel dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan. Lamanya
melakukan latihan yoga bersama dengan bayi cukup beragam sesuai kebutuhan. Bisa
hanya 20 detik bahkan sampai 25 detik. Khusus yoga dengan waktu yang pendek
atau singkat, umumnya dilakukan pada bayi yang sedang rewel. Jadi tidak perlu
melakukan persiapan apa pun karena tujuannya untuk menenangkan si bayi. Yoga
sebaiknya dilakukan saat bayi merasa senang, sesudah makan (perut dalam keadaan
kenyang), badannya dalam keadaan bersih, tidak rewek atau saat sedang tidak
haus serta tidak mau tidur. Khusus latihan yoga bertujuan khusus untuk
mengurangi kerewelan si bayi, dapat dilakukan kapan saja. Tak perlu melakukan
persiapan apa pun. Khusus untuk bayi sebaiknya dilakukan di dalam ruangan.
Pemakaian musik tidak diwajibkan, music hanyalah satu pendukung untuk
menciptaan suasana yang nyaman. Pilihlah musik-musik yang menenangkan dan yang
mampu membangun mood yang baik. Saat melakukan yoga, sebaiknya ibu dalam
keadaan tenang. Untuk itu, tariklah nafas dalam-dalam sebelum melakukan gerakan
sambil membaca niat “saya akan melakukan yoga untukku dan bayiku dan bahwa yoga
sangat baik untuk kita berdua.”
Tata
cara pelaksanaan yoga untuk bayi diantaranya :
1.
bangun suasana yang menyenangkan
2.
atur nafas
3.
jumlah gerakan yoga
4.
relaksasi
5.
perhatikan kebersihan ruangan yang akan
dipakai
6.
lakukan yoga secara teratur dan rutin
(pagi dan atau malam hari)
7.
gunakan pakaian yang nyaman
Gerakan - gerakan yoga pada bayi berbeda beda, tergantung dari usianya :
1. Bayi baru lahir – 2 bulan
Khusus
untuk bayi baru lahir gerakan yoga dapat dilakukan bersama lebih banyak berupa
sentuhan, depakan atau berdendang bersama.
a. Sentuhan
hangat
-
Duduklah dengan nyaman dengan punggung
bersandar pada bantal.
-
Tekuk lutut ibu 45 derajat dengan
telapak kaki menyentuh lantai.
-
Letakan bayi di paha dengan posisi wajah
menghadap ibu dengan kaki menyentuh perut.
-
Ibu melakukan relaksasi, tarik napas
dalam melalui hidung.
-
Gosok-gosokan kedua telapak tangan
hingga terasa hangat. Letakkan telapak tangan di dada bayi kemudian tarik
secara perlahan ke bagian bawah. Lakukan gerakan ini sampai hitungan ke enam.
-
Sambil melakukan gerakan lakukan kontak
mata dengan bayi, ucapkan dengan lembut bahwa ibu sangat menyayanginya.
-
Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 4
kali atau hingga ibu merasa yakin telah tercipta ikatan batin atau kedekatan
antara ibu dan anak.
b. Pelukan
mesra
Gerakan ini bertujuan menyampaikan
perasaan positif sang ibu kepada bayi bahwa sepanjang waktu ibu sangat
menyayanginya dan selalui mencurahkan perhatian untuk bayi.
-
Awali dengan melakukan posisi duduk yang
nyaman, kemudian gending bayi di dada ibu.
-
Satu tangan menyangga pantat bayi,
sedangkan tangan yang lain memeluk sambil memegangi bagian punggung bayi dengan
posisi telapak tangan ke bagian leher bayi.
-
Pejamkan mata dan bayangkan bahwa
jantung ibu bersatu dengan jantung bayi sehingga terasa detak jantung berdegup
bersama dan rasakan kedekatan yang terbentuk antara ibu dan bayi.
-
Tahan beberapa menit.
c. Senandung
bunda
-
Letakkan bayi pada posisi tiduran di
atas selimutnya dengan wajah menghadap ibu.
-
Letakkan telapak tangan ibu pada telapak
kaki bayi. Sambil berdendang sebuah lagu riang, dorong kaki bayi dengan telapak
tangan ibu hingga tumit bayi kira – kira berada di atas dada bayi.
-
Tahan selama 6 sampai 10 detik, sambil
ibu menarik nafas dan ditahan dipeurt, lalu lepaskan secara perlahan seiring
dengan menurunkan telapak kaki bayi perlahan ke posisi awal.
-
Ulangi gerakan ini 3 sampai 5 kali.
d. Goyangkan
tangan
Gerakan ini bagus untuk wilayah pencernaan, terutama
untuk bayi-bayi yang sering muntah. Selain itu juga memberikan manfaat bagi
tubuh sang ibu yaitu untuk merangsang agar produksi air susunya banyak.
-
Awali dengan mengambil posisi duduk yang
nyaman bagi ibu.
-
Tidurkan bayi dengan posisi kaki dekat
dengan tubuh ibu.
-
Pegang tangan bayi dengan posisi jempol
ibu berada di bagian bawah dan keempat jari ibu lainnya berada di bagian atas.
-
Gerakan tangan bayi mengarah ke bagian
dada bayi dan menariknya kembali keluar sambil menyanyikan lagu.
-
Lakukan gerakan tangan bayi menyerupai
gerakan membuka dan menutup jendela.
e.
Tarikan diagonal
-
Mulailah dengan mencari posisi duduk
yang nyaman.
-
Letakkan bayi pada posisi tidur
terlentang di hadapan ibu.
-
Gerakan ini memperkenalkan posisi
diagonal dengan menggerakan tangan kaki bayi.
-
Rentangkan tangan kiri bayi dengan
menggunakan tangan kiri ibu.
-
Kemudian gunakan ibu jari dan dua jari
lainnya dari tangan kanan si ibu untuk memegang telapak kaki bayi dan
menggerakan ke arah luar.
-
Atau, tangan dan kaki bayi ditarik
perlahan hingga membentuk sebuah garis lurus diagonal.
-
Lakukan gerakan selama 3 sampai 5 kali
gerakan. Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, lakukan sambil menyanyi.
f.
Datanglah
Gerakan ini bermanfaat
untuk relaksasi antara ibu dan anak.
-
Awali dengan mencari posisi duduk yang
nyaman.
-
Sedangkan bayi berada pada posisi tidur
terlentang dekat ibu.
-
Pegang tangan kanan bayi dengan tangan
kanan ibu.
-
Posisi ibu jari tangan ibu berada di
atas telapak tangan kanan bayi, sedangkan 2 jari tangan lainnya di bagian atas
tangan.
-
Sedangkan pada kaki kanan bayi dipegang
dengan tangan kiri ibu.
-
Posisi ibu jaringan kiri berada di
telapak kaki sedang 2 jari lainnya di atas kaki.
-
Kemudian regangkan dengan menarik sejauh
mungkin secara perlahan.
-
Lakukan gerakan ini sambil bernyanyi dan
ulangi sebanyak 3 kali per gerakan. Kemudian lakukan pada saat telapak tangan
kiri dan kaki kiri bayi sebanyak tiga kali.
g. Menyatukan
hati
-
Pilihlah posisi duduk yang nyaman bagi
ibu.
-
Dekap bayi dan letakkan bayi persis di
bagian tengah dada ibu pada posisi vertical, sehingga wajah bayi menghadap ke
ibu.
-
Kemudian tempatkan dagu ibu tepat di
atas kepala bayi. Dekap lembut bayi sambil mendendangkan lagu bahwa ibu
mencintanya atau cukup dengan “Sssssshhhh.”
-
Lakukan selama 45 detik atau sampai bayi
merasa tenang.
h.
Lumba – lumba
Gerakan ini mampu
menetralisirkan ketegangan atau stres.
-
Ibu duduk dengan posisi lutut ditekuk
membentuk sudut 45 derajat dan telapak kaki dilantai.
-
Telungkupkan bayi dipaha ibu dengan
posisi kepala dilutut sebagai penyangga.
-
Letakkan tangan kiri ibu diantara tubuh
bayi dan paha sehingga dapat melindungi atau memegangi bayi.
-
Tekan – tekan punggung bayi dengan kedua
jari tangan ibu.
-
Lakukan secara perlahan dan teratur
selama kurang lebih 5 sampai 30 detik.
2. Bayi
usia 3 – 6 bulan
a. Tekuk
lutut
Lakukanlah pose ini sesering mungkin
karena dapat membantu anak mengurangi angin di perutnya dan konstipasi. Manfaat
lainnya si bayi mampu memahami tentang gerakan – gerakan yang dapat dilakukan
oleh tubuhnya.
-
Tidurkan bayi dalam posisi terlentang,
kemudian gerakkan kaki bayi dengan posisi lutut terlipat hingga lututnya
mencapai dada.
-
Tahan pada posisi itu selama 3 sampai 10
detik.
-
Kemudian secara perlahan turunkan
kembali kaki ke posisi semula.
-
Ulangi gerakan ini sebanyak 3 sampai 10
kali. Lakukanlah dengan hati – hati dan lembut.
b.
Putaran panggul
Gerakan ini sangat baik
untuk sistem pencernaan.
-
Letakkan bayi dalam posisi tidur
terlentang di hadapan ibu.
-
Kemudian pegang dengan posisi ibu jari
di bagian panggul bawah dan keempat jari tangan lainnya di paha atas.
-
Selanjutnya, putar panggul bayi searah
jarum jam dengan kedua tangan.
-
Lakukan putaran denga perlahan dan berirama.
-
Satu kali putaran akan menghabiskan
waktu sekitar 6 sampai 30 detik. Ulangi gerakan ini 3 sampai 5 kali.
c.
Mengenal anggota tubuh
Gerakan ini mengajarkan kepada bayi
tentang arah dan mengenal akan anggota tubuhnya, sehingga kelak si bayi akan
mampu bergerak pada suatu ruangan dengan nyaman.
-
Letakkan bayi pada posisi tidur
terlentang.
-
Kemudian sambil bernyanyi sentuhlah
dengan lembut bagian kepalanya.
-
Lanjutkan dengan bagian tubuh yang lain
sambil mendendangkan lagu. Ulangi gerakan ini 2 atau 3 kali.
Arah utara.......... Ã sentuh lembut bagian kepala bayi
Arah selatan....... Ã sentuh telapak kaki bayi
Arah timur......... Ã sentuh tangan kiri bayi dan gerakkan ke
arah luar.
Arah barat.......... Ã sentuh tangan kanan dan gerakkan keluar
Masuk ke dalam. Ã gerakkan kedua tangan ke dada
Keluar................ Ã gerakkan kedua tangan ke luar
d.
Bersatunya tangan dan kaki
Gerakan ini bermanfaat
untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman dan
letakkan bayi pada posisi tidur terlentang di hadapan ibu.
-
Sambil bernyanyi, gerakkan tangan kiri
bayi ke telapak kaki kanan bayi.
-
Demikian seterusnya ulangi dengan tangan
yang satu lagi. Lakukan gerakan ini 3 – 5 kali.
e.
Bayi hebat
Gerakkan ini mampu
mendekatkan hubungan antara ibu dan anak karena terjalin kontak mata yang
intens. Sebaiknnya gerakan ini dilakukan setelah bayi selesai beberapa waktu
dari aktivitas makan.
-
Pilih posisi duduk yang nyaman
-
Kemudian letakkan bayi pada kaki dengan
posisi wajahnya menghadap ke ibu.
-
Pastikan bayi terpegang dengan erat.
-
Letakkan jari tangan ibu di ketiak bayi
agar dapat terpegang dengan baik.
-
Kemudian, tekuk kaki 90 derajat hingga
si bayi mampu menatap ibu lebih dekat selanjutnya secara perlahan julurkan kaki
ibu kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini beberapa kali.
f.
Teratai
Bermanfaat untuk
membantu bayi nyenyak tidurnya. Gerakan ini menyerupai pijat pada kaki.
-
Pilih posisi duduk yang nyaman
-
Letakkan bayi pada posisi tidur
terlentang di hadapan ibu.
-
Pegang tumit bayi masing – masing dengan
satu tangan, kemudian gerakkan kaki bayi dengan posisi menyilang ke atas dan
bawah bergantian menyerupai pose lotus.
-
Lakukan 3 – 5 kali, bila perlu
dendangkan sebuah lagu.
3.
Bayi 6 – 9 bulan
a.
Putaran kaki
Gerakkan ini bermanfaat
untuk menjaga kelenturan tubuh bayi sekaligus bermanfaat untuk perkembangan
tubuh serta menguatkan otot.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman.
-
Kemudian tidurkan bayi pada posisi
telentang dengan kaki bayi dekat dengan posisi tubuh.
-
Letakkan tangan kanan dip aha bayi
dengan posisi ibu jari di bagian bawah dan sisa jari lainnya di bagian atas
paha.
-
Letakan telapak tangan yang kiri pada
panggul kiri bayi.
-
Dengan posisi tangan kanan pada pahan
kanan bayi gerakkan kaki dengan berputar searah dengan jarum jam secara
perlahan.
-
Arahkan lutut bayi ke sisi luar kemudian
lakukan gerakan ke tengah – tengah dada hingga menyerupai lingkiaran. Lakukan 3
kali ulangan pada setiap gerakan.
b.
Ciuman telapak kaki
Gerakkan ini
bermanfaat memberikan stimulasi pada telapak kaki agar lebih siap berjalan.
Selain juga bertujuan refleksiologi yakni memberikan sentuhan pada titik –
titik tertentu pada telapak kaki, sehingga mampu memberikan energy yang
bermanfaat untuk menyehatkan organ – organ tertentu.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman bagi ibu
dan tidurkan bayi pada posisi telentang dengan kaki dekat dengan sang ibu.
-
Letakkan tangan ibu sedikit di atas
pergelangan kaki bayi, kemudian pertemukan kedua telapak kaki si bayi seolah –
olah sedang berciuman.
-
Tahan beberapa saat, kemudian panjangkan
kaki mengarah ke tubuh ibu sejauh mungkin.
c.
Cintailah daku
Gerakan ini bermanfaat
menjalin kelekatan antara ibu dan anak.
-
Tidurkan bayi terlentang dihadapan ibu
dengan posisi kaki dekat dengan ibu.
-
Letakkan ibu jari tangan pada telapak
tangan bayi, sedangkan jari tangan yang lain memegang tangan bayi di bagian luar.
-
Nyanyikan lagu “aku sayang padamu”
sambil melakukan beberapa gerakan.
-
Gerakan tangan bayi ke bagian
tengah-tengah dada, kemudian gerakkan ke arah luar dan terakhir gerakkan tangan
kembali ke dada seperti memeluk dada.
d.
Putar badan
Gerakkan ini
membantu mengurangi ketegangan atau lelah di bagian punggung. Gerakkannya
menyerupai gerakan memijat. Manfaat lainnya dapat meningkatkan kemampuan
koordinasi tubuh dan mengurangi rewel.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman, upayakan
agar bayi tidur telentang dan jaraknya berdekatan dengan sang ibu.
-
Gunakan kedua tangan untuk menggerakkan
tangan ke dada bagian tengah.
-
Kemudian pegang kedua tangan dengan
menggunakan 1 tangan dan tetap bertahan pada posisi di tengah-tengah dada.
-
Gunakan tangan yang lain untuk
menggerakkan kaki ke posisi dada bagian tengah.
-
Kemudian keduanya (tangan dan kaki)
dipegang dengan satu tangan.
-
Lanjutan dengan gerakkan memiringkan
badan ke kiri, tahan beberapa detik. Kembalilah pada posisi tengah kemudian
miringkan ke sisi sebaliknya.
-
Terakhir, berikan kepada tepuk tangan
kepada bayi karena sudah bersedia melakukan kerjasama dengan baik. Lakukan
dengan lembut dan hati-hati.
e.
Tekuk kaki
Gerakkan ini
bermanfaat menjadikan otot – otot bayi menjadi lebih kuat.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman.
-
Tidurkan bayi dalam posisi telugkup,
kemudian pegang kaki bayi tepatnya pada bagian pergelangan kaki.
-
Gerakkan kaki (telapak kaki) menuju
pinggang.
-
Tahan pada posisi itu selama kurang
lebih 25 detik. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
f.
Bertemunya kaki dan dada
Gerakan ini
mempersatukan antara tangan dan kaki. Bermanfaat untuk menguatkan otot – otot
kaki dan membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak.
-
Ambilah posisi duduk yang nyaman dan
tidurkan bayi pada posisi telentang.
-
Letakkan ibu jari pada telapak kaki,
kemudian jari – jari tangan yang lain diletakkan pada kaki bagian luar.
-
Selanjutnya gerakkan kaki ke dada.
-
Lakukan beberapa kali, sambil
mendendangkan lagu.
g.
Nyanyian cinta
Gerakan ini
mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada bayi. Bay pun menjadi mencintai
namanya dan ketika ada orang dewasa menyebutkan namanya dengan manis maka ia
mengetahui bahwa mereka sangat mencintainya.
-
Ambil posisi duduk yang nyaman, letakkan
bayi pada pangkuan ibu sehingga dapat melakukan kontak mata dengan baik. Berikan
senyum yang hangat kepada bayi.
-
Tarik nafas, kemudian secara perlahan
keluarkan dengan lembut.
-
Selanjutnya pada saat menarik nafas
kembali, mulailah sambil mendendangkan nama bayi dengan suara yang lembut.
Amati reaksi bayi dan ulangi 3 sampai 5 kali.
4.
Bayi 9 – 12 bulan
a.
Silangan kaki
Gerakan ini
membantu menguatkan otot yang bermanfaat untuk berguling, duduk dan merangkak.
-
Tidurkan bayi dengan posisi telentang
dengan kaki di dekat ibu.
-
Letakkan tangan ibu dibawah paha bayi,
kemudian gerakkan kakinya menyilang di atas kaki yang lain.
-
Tahan selama3 – 5 detik. Kembalilah ke
posisi semula.
-
Lakukan hal yang sama pada arah yang
berlawanan.
b.
Berkenalan
Gerakan ini
memperkenalkan anggota tubuh bayi serta letaknya.
-
Ambilah posisi yang nyaman untuk duduk,
kemudian letakkan bayi pada posisi yang disenangi.
-
Boleh bersandar di pangkuan ibu atau
tidur telentang dihadapan ibu.
-
Mulailah dengan memperkenalkan. Misal
kepala, pundak, lutut, kaki dengan lagu yang biasa didendangkan oleh anak –
anak.
c.
Ular berbisa
Gerakan ini
bermanfaat untuk memperkuat wilayah kaki dan perut bayi.
-
Duduklah dengan posisi kaki membentuk
huruf V.
-
Letakkan bayi dengan posisi telungkup
atau melata.
-
Pegang pergelangan kaki bayi masing –
masing dengan tangan ibu.
-
Tangan kanan memegang pergelangan kaki
kanan, tangan kiri memegang pergelangan kaki kiri.
-
Gerakkan satu kaki bayi ke atas dank e
bawah seolah – olah sedang mengelepar seperti seekor ulang.
-
Lanjutkan dengan kaki yang satunya.
Ulangi masing – masing gerakan ini sebanyak 3 kali. Lakukan dengan lembut.
d.
Terbanglah
Gerakan ini
sekaligus sebagai media untuk latihan merangkak dan menguatkan telapak tangan
yang sangat bermanfaat ketika melakukan aktivitas merangkak.
-
Ambil posisi duduk dengan kaki membentuk
huruf V.
-
Bantu bayi untuk melakukan posisi
berdiri, kemudian tidurkan dengan posisi telungkup.
-
Letakkan posisi tangan ibu dip aha dan
di wilayah dada.
-
Secara perlahan angkat bayi hingga
melayang.
-
Minta bantuan seseorang untuk meletakkan
mainan di hadapan bayi.
-
Biarkan tangannya meraih mainan tersebut
sehingga ia akan membuka telapak tangan.
-
Tahan posisi melayang ini sealam 5
sampai 20 detik. Kemudian, ulangi gerakan ini sekali lagi.
e.
Kepakkan sayap
Gerakan ini bermanfaat
untuk menjalin kelekatan dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
-
Ibu duduk dengan posisi kaki menyelonjor
ke depan.
-
Dudukkan bayi pada paha ibu.
-
Kemudian, pegang masing – masing tangan
bayi dengan tangan ibu.
-
Tangan kanan ibu memegang tangan kanan
bayi, demikian pulan dengan tangan kiri ibu.
-
Gerakan tangan mengarah keluar bagaikan
mengepakkan sayap, kemudia arahkan kembali ke dada. Lakukan berulang – ulang
sambil menyanyikan lagu gembira.
Itu dia sudah saya paparkan tentang yoga untuk bayi, materi ini saya ambil dari berbagai buku sumber tetapi lebih banyak dari buku Yoga For Baby karangan Yohana E Hardjadinata :)
Semoga bisa bermanfaat dan dapat dilakukan oleh bayi bayi diseluruh indonesia :)
waduh hrus pke instruktur donk yah sist spaya ngga cidra si bayinya ??
BalasHapusbtw sista tau ga yah tmpt jual baju senam muslim murah di bndung ?
mkasih :)